Selasa, 13 Juni 2023

"Beresiko terhadap Kesehatan" - Baiknya Pahami Arti Kode Resin Plastik sebelum Didaur Ulang


Pernahkah sobat memperhatikan simbol segitiga yang berisi angka dan huruf yang tertera di sisi bawah (alas),  label, atau di sisi atas dari botol atau wadah plastik, yang sobat beli?  Simbol tersebut ternyata mengandung informasi penting, yang wajib kita selaku konsumen ketahui, karena akan menyangkut keamanan dan resiko bagi kesehatan, apabila wadah plastik tersebut digunakan kembali, sebagai tempat makanan atau minuman.

Simbol segitiga berisi angka dan huruf yang terdapat pada kemasan plastik dinamakan Resin Identification Coding (RIC) atau Kode Daur Ulang plastik. Melalui kode ini, Kita dapat  mengenal jenis resin yang digunakan dan mengetahui apakah kemasan plastik tersebut bisa didaur ulang atau tidak. Kode ini juga bisa dipakai untuk mengetahui tingkat keamanan, dan resikonya terhadap kesehatan manusia. 

RIC atau Kode Resin / Kode Daur Ulang  menjadi standar baku yang diterbitkan dan ditetapkan oleh Society of the Plastics Industry (SPI) pada tahun 1988. SPI mengelompokan pembentukan plastik kedalam 7 jenis resin yang dinotasikan dengan angka dan huruf.  Pengelompokan ini bertujuan untuk menjaga dan mengembangkan konsistensi dalam pembuatan plastik maupun pemrosesan ulang plastik (daur ulang). Saat ini kode daur ulang plastik atau kode resin berada di bawah kendali organisasi American Standard Testing and Material (ASTM International).

Apa saja dari ke-7 kode resin atau kode daur ulang plastik yang perlu kita ketahui? Yuk disimak ulasannya. 

Simbol Daur Ulang Plastik 1 : PET dan PETE


Kode 1 PET/PETE
dibuat dengan menggunakan plastik jenis Polyethylene Terephthalate. PET/PETE merupakan jenis plastik yang paling umum digunakan sebagai kemasan sekali pakai, karena relatif murah, dan ringan. Dicirikan dengan warnanya yang bening atau transparan, namun tidak tahan dengan air panas atau suhu panas. Plastik jenis ini berbahaya jika terkena air panas, karena dapat meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik, karenanya produk plastik yang terbuat dari PET/PETE dirancang hanya untuk sekali penggunaan atau sekali pakai, serta mudah untuk didaur ulang. 

Contoh penggunaan plastik Polyethylene Terephthalate (PET atau PETE) antara lain sebagai botol minuman bersoda, botol air mineral, botol saus/botol kecap, botol jus, botol minyak goreng, stoples obat, tali plastik, tas gendong, karpet dan bahan fiberfill pada pakaian musim dingin. 

Bahaya plastik sekali pakai via nibble.id

Contoh produk daur ulang dari plastik Polyethylene Terephthalate (PET/PETE) antara lain : serat sintetis, furniture, karpet, panel, tali pengikat, life jacket, dan sebagainya. 


Simbol Daur Ulang Plastik 2 : HDPE


Kode 2 HDPE
,  dibuat dengan jenis plastik High-Density Polyethylene. HDPE merupakan plastik yang memiliki karakter warna seperti putih susu, kuat, dan tahan panas, sehingga memiliki ragam kegunaan sebagai kemasan. Plastik jenis ini dapat melepaskan senyawa "Antimoni Trioksida" yang berbahaya bagi tubuh, karenanya disarankan hanya dipakai sekali saja. 

Penggunaan High-Density Polyethylene (HDPE) antara lain botol susu, wadah jus, tas belanjaan, kantong sampah, wadah oli motor, botol sampo dan kondisioner, botol sabun, wadah deterjen, wadah larutan pemutih, dan mainan.

HDPE adalah plastik yang juga paling sering didaur ulang karena proses yang relatif sederhana dan hemat biaya. Berbagai produk daur ulang plastik HDPE, antara lain: wadah daur ulang, ubin lantai, pipa drainase, bangku, pagar plastik, dan mainan.

Baca Juga: 10 Kreasi DIY Sampah Plastik 

Simbol Daur Ulang Plastik 3: PVC/V


Kode 3 – PVC/C
merupakan plastik dari jenis Polyvinyl Chloride. PVC memiliki karakter yang keras, lentur, dan memiliki ketahanan yang baik, sehingga banyak digunakan untuk pipa saluran air, dan pelapis dinding dan plafon. PVC merupakan jenis plastik yang mengandung senyawa beracun DEHA, sehingga berbahaya bagi tubuh. 

Tidak semua jenis plastik PVC dapat didaur ulang secara sederhana, kebanyakan digunakan kembali (reuse), namunpun begitu tidak disarankan untuk penggunaan kembali yang berhubungan dengan makanan dan mainan anak-anak. 

Penggunaan Polyvinyl Chloride (PVC), antara lain: pipa ledeng, tas belanjaan, ubin, plafon, talang, bingkai jendela, pipa limbah, mainan anak-anak, botol & wadah bahan kimia. Produk daur ulang dari PVC antara lain dek, panel, talang jalan raya, lantai, kabel, tikar, pot tenaman vertikultur, dan sebagainya.

Simbol Daur Ulang Plastik 4: LDPE


Kode 4 – LDPE
, merupakan plastik jenis Low-Density Polyethylene.  LDPE dibuat dari minyak bumi serta memiliki resin kuat dan keras. Plastik jenis ini dianggap sebagai yang paling bermutu baik dan aman.  LDPE memiliki karakter plastik yang fleksibel, dan tidak melepaskan bahan kimia berbahaya sehingga aman digunakan pada produk makanan dan minuman. Produk plastik jenis LDPE sulit dihancurkan, sehingga tidak selalu dapat didaur ulang, biasanya digunakan kembali (reuse). 

Penggunaan plastik Low-Density Polyethylene (LDPE), antara lain berupa kantong plastik, bubble wrap, botol yang bisa diremas, tas belanjaan, kantong makanan beku, tutup wadah fleksibel, dan perangkat komputer.  Produk daur ulang LDPE, biasanya berupa tempat atau kantong sampah, panel, ubin lantai, perabotan rumah tangga, furnitur.  

Simbol Daur Ulang Plastik 5: PP


Kode 5 - PP
, merupakan kelompok plastik jenis Polypropylene.  Karakter dari plastik ini adalah kuat, ringan, lentur, dan tahan terhadap lemak, serta memiliki ketahanan panas yang sangat baik karena memiliki titik leleh yang tinggi, sehingga aman sebagai wadah untuk makanan dan minuman. Polypropylene aman untuk digunakan kembali, maupun di daur ulang menjadi beberapa produk. 

Penggunaan Polypropylene (PP): botol minuman (tumbler), tempat makanan, tupperware, peralatan dapur, tutup botol, sedotan, dan sebagainya.  Produk daur ulang Polypropylene (PP), antara lain kabel baterai, sapu, sikat, kotak baterai otomatis, pengikis es, tempat sampah, palet, baki.

Simbol Daur Ulang Plastik 6: PS


Kode 6 - PS
, merupakan kelompok plastik jenis PolystyrenePolystyrene (PS) merupakan jenis plastik yang murah, ringan dan mudah dibentuk. Dikenal juga dengan nama styrofoam. Polystyrene memiliki kandungan molekul styrene monomer  yang dapat larut ke dalam makanan dan bersifat  karsinogen  yang berbahaya bagi manusia, karenanya Polystyrene (PS)  tidak disarankan digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman dan hanya boleh digunakan untuk sekali pakai. 

Penggunaan Polystyrene atau Styrofoam antara lain gelas dan piring sekali pakai, busa pengepakan, insulasi, properti seni, nampan, kotak CD, dan sebagainya.  Umumnya produk Polystyrene sangat sulit untuk didaur ulang karena busa Polystyrene merupakan 95% udara,  namun pada beberapa kasus Polystyrene dapat digunakan sebagai campuran bahan batu bata press.

Simbol Daur Ulang Plastik 7: Others


Kode 7: O/Other
, merupakan kelompok plastik lainnya, yang tidak termasuk dalam salah satu dari enam jenis yang disebut di atas. Plastik kelompok jenis ini memiliki berbagai macam karakteristik yang berbeda-beda. Kelompok dari jenis plastik ini antara lain: Polycarbonate (PC), Polylactic Acid (PLA), Nylon, Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS), dan Styrene Acrylonitrile (SAN).  Sebagian besar plastik dalam katagori ini tidak dapat didaur ulang dengan mudah. 

Plastik kode 7 walaupun kuat dan tahan panas, namun perlu diwaspadai karena mengandung zat berbahaya yaitu “Bisphenol-A”, terutama yang berasal dari Polycarbonate. Oleh karena itu, hindari plastik jenis ini sebagai wadah makanan ataupun minuman.

Penggunaan plastik kode 7 : Other antara lain: CD dan DVD, galon air mineral, wadah dan peralatan medis, lensa dan frame kacamata, cup lampu, alat elektronik, suku cadang otomotif, mainan lego, dan sebagainya.  Produk daur ulang plastik jenis other sangat terbatas, antara lain sebagai furnitur dan produk olahan khusus.

Baca Juga: Solusi Cerdas dan Bijak atasi Polusi Plastik 


Kesimpulannya bahwa dari kode daur ulang plastik, yang relatif aman digunakan kembali sebagai wadah tempat makanan dan minuman, adalah kode daur ulang plastik 4 [LDPE] dan kode daur ulang plastik 5 [PP].  Namunpun begitu tetap haruslah hati-hati dan bijak dalam penggunaan wadah berbahan plastik, karena bisa jadi aman buat kita belum tentu aman untuk lingkungan sekitar kita.  

Plastik tidak hanya berbahaya karena kandungan senyawa sintetik yang bersifat karsinogenik, akan tetapi juga partikel plastik yang disebut mikrosplastik yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan mahluk hidup lainnya.  

Biasakanlah sebelum membeli wadah makan atau botol minum berbahan plastik, agar memperhatikan kode daur ulang ini, jangan salah pilih atau bahkan membeli barang plastik yang tidak memiliki label atau kode daur ulang / kode resinnya.  Semoga bermanfaat.

--- Salam Lestari ---

Referensi:

  • https://www.etsworlds.id/2021/03/mengenal-kode-daur-ulang-plastik-resin.html
  • https://pabrikmaklonkemasan.com/7-macam-kode-kemasan-plastik-dan-artinya-mana-yang-aman-buat-makanan/
  • https://standarku.com/standar-kode-jenis-plastik/
  • Sumber: https://www.nibble.id/bahayanya-isi-ulang-botol-plastik-bekas-minuman/
  • https://rimbakita.com/plastik/
  • https://plastic.medion.co.id/id/kode-bahan-plastik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terbaru

Selamat Datang 2024

"Hari ini tanggal 2 Januari 2024, pukul 07.32 WIB, hari pertama masuk kerja! Berdiri di barisan paling depan, acara apel pagi, di lapan...

Populer